Small Business Syndrome (SBS) adalah sebutan bagi Business Owner yang mindsetnya selalu berpikiran kecil.
SBS tidak hanya menjangkiti yang baru mulai bisnis, tetapi juga menjangkiti pelaku bisnis yang sudah lama.
Gejala-gejalanya :
1. Merasa tidak mampu
Kamu merasa tidak mampu melakukan apa yang dilakukan oleh bisnis besar atau yang lebih besar dari Bisnis kamu.
2. Merasa tidak perlu
Kamu merasa tidak perlu punya karyawan, tidak perlu punya tim yang professional/ lebih jago, tidak perlu melakukan pemasaran lebih agresif, tidak perlu punya laporan keuangan terstandar, tidak perlu bayar pajak, tidak perlu belajar bisnis lebih dalam dan lain-lain.
3. Mudah merasa puas
Kamu mencapai titik dimana mudah memenuhi kebutuhan pribadi, lalu sudah merasa cukup. Sehingga kamu merasa tidak perlu bertumbuh lagi.
4. Suka ngurusi uangnya orang lain
Kamu sering merasa atau berkomentar, “enak yak amu belinya murah, jualnya mahal, jalan rezekinya gampang banget sih..” atau “Kamu enak banget ya, punya privilege punya orang tua kaya.”
5. Suka memilih circle “lebih rendah”
Kamu merasa lebih nyaman di circle yang “kurang beruntung” daripada kamu. Sayangnya kamu merasa lebih nyaman karena di situ kamu suka menjadi yang “terbaik” di circle itu. Kamu boleh kok di circle itu tetapi bukan karena merasa menjadi yang “terbaik.”
6. Pintar mencari alasan untuk tidak melakukan
Kamu bukannya semakin pinter bisnis, tetapi malah semakin pinter mencari alasan untuk kegagalan dan tidak mau melakukan sesuatu. Misalnya ada peluang untuk belajar langsung dan eksekusi membangun Bisnis Korporasi, kamu malah sibuk cari-cari alasan untuk tidak ikut.
Bisnis itu dipengaruhi 95% mindset dan 5% strategi.
Ustadz Abu Syauqi
Hati-hati dan semoga kita semua tidak dihinggapi Small Business Syndrome. Sebab bisnis itu sangat dipengaruhi oleh mindset ownernya. Mindset yang menentukan bagaimana owner mengeksekusi bisnisnya.
Allahu a’lam